Promising Young Woman (2020) - Komedi Gelap Dalam Drama Thriller Balas Dendam Yang Super Catchy
PROMISING YOUNG WOMAN (2020)
Crime | Drama | Thriller
Director : Emerald Fenner
Writer : Emerald Fenner
Country : USA
Release Date : 25 Desember 2020 (USA), 25 Januari 2020 (Indonesia)
IMDB : 7.5 | Rotten Tomatoes : 91% | Metacritic : 72
Saya selalu suka film yang berani menggunakan treatment unik yang akan menjadi ciri khasnya dan film ini salah satunya. Promising Young Woman bercerita tentang dendam seorang sahabat karena permasalahan pelecehan seksual dimasa lalu namun visual yang diangkat di film ini sangatlah Eye Candy, inilah kenapa permainan tone warna dengan benang merah cerita sangatlah penting. Alasan film ini memilih tone warna yang bertabrakan dengan isu cerita adalah karena film ini akan bercerita dari sudut pandang seorang wanita.
Cassandra (Carey Mulligan) adalah seorang perempuan 30 tahun yang bekerja disebuah coffee shop kecil, ia pernah kuliah disekolah kedokteran namun keluar karena ada permasalahan yang membuat ia merasa ironi dan merasa tidak mendapat keadilan atas apa yang terjadi dengan sahabatnya, Nina. Cassie, panggilan akrab Cassandra, tidak mempunyai empati terhadap lingkungannya bahkan termasuk ke orang tuanya. Ia masih tidak bisa move on dari permasalahan sahabatnya itu, ia melampiaskannya dengan menjebak para lelaki di bar, ia akan berpura-pura mabuk dan berpakaian seksi untuk menarik perhatian laki-laki.
Film dibuka dengan lagu Boys milik Charlie XCX yang udah langsung nempel dikepala karena ya emang ni lagu sering didenger waktu di Tiktok dulu hehe. Lalu adegan berlanjut ke sekumpulan pria di bar. Opening yang sangat mengikat buat saya karena secara sinematografi, sudah menjelaskan mau seperti apa cerita film ini dibawa.
Cassie punya alasan yang kuat untuk melakukan jebakan ke setiap pria yang mengaku pria baik, ia ingin para pria tersebut mendapat peringatan atau shock effect kepada para pria agar tidak sembarangan pick up cewek. Meskipun sebenarnya dari sudut pandang saya sebagai pria, tindakan Cassie ini sudah benar namun tidak berada ditempat yang tepat, karena ya kalo dibar pasti pria-pria akan tergoda melihat wanita mabuk sendirian dengan pakaian seksi yang mencolok.
Carey Mulligan adalah orang yang sangat sangat tepat memerankan karakter Cassie sebab tatapan,intonasi dan gerak tubuhnya benar-benar mencerminkan seorang wanita penuh dendam yang memberikan awareness terhadap lingkungan terutama pria. Selain itu ia juga pandai memainkan peran saat karakter Cassie menjadi sosok yang bitchy bitchy. Apa karena mungkin ada nama Margot Robbie di jajaran produser, membuat vibes bitchy yang melekat di karakternya ikut terbawa kedalam karakter Cassienya Carey Mulligan ini.
Emerald Fennel punya kecenderungan dalam menyampaikan pendapatnya mengenai pelecehan seksual difilm ini, ia sangat berpihak ke pihak perempuan. Ya, ada positif dan negatifnya, kalau negatifnya mungkin film ini seperti terkesan menunjukan jika pria adalah makhluk yang mudah sekali terpancing. Ibarat kucing yang dikasih ikan asin, namun faktanya difilm ini, Carey Mulligan cuman covernya aja yang ikan asin. Positifnya adalah Emerald Fennel punya kekuatan lebih dalam mendorong gagasannya karena ia tidak pusing memikirkan dua sudut pandang berbeda, ia seperti sedang bercerita dan mengadu semua keluh kesahnya lewat audio visual, semua disampaikan dari isi kepalanya saja sebagai seorang perempuan.
Ending film juga sangatlah krusial bagi saya dan dari semua konflik dan gagasan yang sudah dibangun sedari awal, lalu tiba-tiba saat di ending, Emerald Fennel malah memilih ending seperti ini, itu kayak semacam "ahhhh" padahal film ini sedikit lagi mampu membuat saya kesenengan karena menemukan film dengan isu sensitif dengan treatment yang unik. Feel yang saya rasa itu sama banget seperti saat menonton film Indonesia favorit saya, Dua Garis Biru. Namun bedanya film ini gak memberikan klimaks yang memuaskan buat saya pribadi, sayang sekali. Saya tetap mengapresiasi bagaimana Emerald Fennel didebut penyutradaraannya ini mampu membangun struktur cerita dan emosi yang benar-benar straight to the point tanpa mengurangi estetika visual yang dibangun.
Oiya, plus point yang menjadi salah satu kelebihan Promising Young Woman adalah film ini gak berisik dan tidak terlalu banyak darah yang ditampilkan dilayar meskipun ini tetap film thriller. Briliannya karena mampu mengcasting Carey Mulligan untuk memainkan karakter utama. Mungkin karakter Cassie akan masuk kedalam list karakter perempuan favorit saya meskipun yaa masih dibawah Harley Quinnya Margot Robbie dan juga Tokyo Ursula Corbero di La Casa De Papel.
RATE PRIBADI 7.5 / 10
Comments
Post a Comment